
PURWOREJO, rakyatkita.com,-Kabar gembira bagi lulusan SMP di Kabupaten Purworejo yang ingin melanjutkan sekolah ke SMK Kesehatan Purworejo. Karena tahun ajaran baru tahun 2021, SMK tersebut akan membuka kelas baru yakni kelas unggulan Jepang.
Pembukaan kelas baru tersebut di buktikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU), antara SMK Kesehatan Purworejo yang diwakiki oleh Kepala SMK Nuryadin, SSos, MPd dengan LPK Kansha Indonesia Center yang diwakili oleh Wagino selaku direktur, Selasa (26/1/21)
“Penandatangan ini, sebagai wujud komitmen kami, karena SMK Kesehatan Purworejo telah terakreditasi A unggul, maka dari itu kami tetap menjaga agar kwalitas semakin meningkat,” ucap Nuryadin.
Lanjut Nuryadin, untuk Kelas unggulan Jepang akan dimulai pada tahun pelajaran 2021. “Tahap awal kita buka satu kelas unggulan Jepang dengan jumlah siswa 32,”jelas Nuryadin.
Nuryadin mengatakan, kelas unggulan Jepang dari siswa Farmasi dan Keperawatan mulai kelas X hingga XII, selama tiga tahun akan diberi materi seperti bahasa Jepang, budaya Jepang, dan karakter/sosiologi Jepang, dan setelah lulus mereka siap dikirim ke Jepang.
Namun, terang Nuryadin, bagi siswa yang sekarang duduk di kelas XI, XII, atau yang sudah lulus, yang ingin bekerja ke Jepang, bisa mengikuti training program selama 3 bulan, setelah selesai training langsung diberangkatkan ke Jepang. Untuk biaya bisa dibicarakan.
“Kita juga menerima peserta dari sekolah lain. Target kami, yang ikut program ke Jepang pasca MoU, bisa 10-20 persen. Selain itu program kelas unggulan ini juga sebagai ajang promosi sekolah, untuk PPDB tahun ini. Untuk diketahui bahwa keunggulan dan kwalitas lulusan SMK Kesehatan tidak hanya standar nasional tapi internasional,” kata Nuryadin.
Rencana kedepan ungkap Nuryadin, SMK Kesehatan juga akan memiliki rumah Jepang, yakni rumah yang dibuat menyerupai di negara Jepang, dari bentuk, perlengkapan. Semuanya bernuansa Jepang. Rumah Jepang ini berfungsi sebagai laboratorium bahasa Jepang.
“Karena saat ini lapangan kerja di Jepang terbuka lebar, baik di dunia industri, pramusiwi, maupun pramurupti. Target kami kedepan akan ada MoU dengan pemerintah Jepang,” harap Nuryadin.
Nuryadin berpesan, sekarang ini sudah era globalisasi dimana anak-anak harus siap bersaing. Sudah tidak ada lagi skat antar negara. Anak-anak harus lebih maju dan bisa memanfatkan kemajuan di daerahnya.
“Seperti adannya bandara YIA, anak-anak Purworejo harus berkualitas, berstandar nasional maupun internasional. Kita jangan hanya jadi penonton, mau tidak mau kita harus ikut berperan,” pesan Nuryadin
Semoga dengan MoU tersebut semua pihak bisa ikut mendukung, baik dari pemerintah setempat, bapak ibu guru, pihak yayasan, orangtua, juga para siswa, pungkasnya.(Wn)
No Responses