
PURWOREJO,rakyatkita.com,- Permalahan PKL (Pedagang Kaki Lima) di shelter Kuliner Kutoarjo, masih terus selesai, terutama Keberadaan PKL di parkiran yang dianggap mengurangi pendapatan pedagang dalam shelter.
Hal ini yang membuat para pedagang didalam shelter mendesak pihak berwenang secepatnya memasukkan PKL di tempat parkir ke dalam shelter.
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Purworejo akhirnya mengundang perwakilan dari para pedangan untuk melakukan dialog, Selasa (27 /7/21).
Menurut Kepala Dinas KUKMP, Bambang Susilo. Segala upaya sudah dilakukan agar pedagang di luar shelter bisa terakomodir dan bisa masuk ke dalam shalter.
“Dari 70 pedagang didalam shalter saat ini hanya 35 pedagang, sisanya 29 lapak kami coret karena tudak mengindahkan teguran, sehingga yang tidak terpakai kami berikan kepada pedagang yang menempati parkiran,” kata Bambang Susilo.
Lanjut Bambang, kapan akan ditempati PKL lahan parkir masuk shelter, pihak dinas akan melakukan pembenahan dulu didalam shelter.
“Karena ini masa PPKM Level 4 tanggal 2 Agustus mendatang, kami akan memanggil kembali pedagang untuk membahas teknis dan waktu pemindahan,” ucap Bambang.
Slamet salah satu pedagang dalam shelter, menginginkan secepatnya PKL parkiran masuk ke shelter. Karena semenjak parkiran dijadikan lahan jualan, pembeli dagangan mereka sepi karena tidak adanya lahan perkir.
“Keinginan kami selaku pedagang yang berjualan di dalam selter, secepatnya pedagang di parkiran masuk shalter, kata Slamet.
Slamet mengatkan, dulu Dinas KUKMP saat bulan Romadhon lalu, mengeluarkan peringatan kepada PKL di tempat parkir H+7 PKL harus masuk shelter. Kalau nggak mau, nggak usah jualan saja. Namun kenyataannya, mereka masih berjualan sampai sekarang.
“Sekarang ini, Sejak diberlakukan PPKM Darurat diberlakukan, saya buka warung jam 4 sore, jam 8 malam tutup. kami tidak bisa memeroleh penghasilan. Terpaksa saya tidak jualan Bakso daripada rugi terus,”ungkap Slamet.
Sementara itu, Ridwan, salah satu perwakilan PKL yang berjualan di parkiran shelter mengaku siap dan tidak menolak jika disuruh masuk shelter.
“Kami selaku perwakilan PKL parkiran sudah siap masuk shelter, dan kami mengusulkan agar shelter Wirotaman dibuat nyaman sehingga menarik pembeli untuk datang,” kata Ridwan.
No Responses