PURWOREJO,rakyatkita.com,– Setelah terbentuk Ketua DPD Golkar Kabupaten Purworejo dalam Musda Partai Golkar beberapa bulan yang lalu. Sampai saat ini kepengurusan Partai Golkar Kabupaten Purworejo belum terbentuk.
Hal ini, menjadikan keprihatinan tersendiri bagi Ketua Depicab SOKSI Kabupaten Purworejo Arie Edy Prasetyo.
“Harusnya Ketua DPD dipilih dalam musda, yang sekaligus berfungsi sebagai Ketua Formatur segera memilih pengurus pleno DPD. karena ranahnya saat ini sudah ditangan formatur yang dibentuk oleh Musda Partai Golkar dengan mandat penuh. Disamping itu, Ketua Wantim juga segera dipilih,” ucap Arie, Rabu (9/9/21).
Namun terang Arie, sesuai aturan Tata Tertib Musda, bahwa Formatur diberi waktu selama 30 hari untuk menyusun kepengurusan Partai Golkar hasil Musda, tetapi samapai saat ini belum ada pengurus yang terbentuk.
Padahal anggota formatur sudah ditetapkan oleh ketua formatur dalam Musda. Ada lima anggota formatur, yakni, ketua terpilih, utusan propinsi (Imam Teguh Purnomo), perwakilan AMPG (Rudi), dan dua PK, dari Kaligesing dan Kutoarjo.
“Saya juga mendapat informasi, tapi benar apa tidak belum tahu, katanya surat kepengurusan Golkar sudah dibentuk dan dikirim ke propinsi, namun hanya ditandatangani oleh 2 orang saja, sehingga dari propinsi belum menerbitkan SK. Kalau itu benar, berarti sangat bertentangan dengan AD dan ART Partai Golkar,” kata Ari.
Lanjut Arie, padahal dengan belum terbentuknya kepengurusan dampak secara teknis, dana partai tidak bisa diambil karena belum adanya kepengurusan.
“Apalagi tahun 2022 sudah harus menata kader untuk calon legislatif,” ucap Arie.
Arie mengungkapkan, memang sudah ada upaya komunikasi menyelesaikan masalah ini, namun belum ada tindak lanjut. Dia berharap, permasalahan ini jangan berlarut-larut, karena sebenarnya bisa dimusyawarahkan.
“Karena saya peserta Musda dan pendiri Partai Golkar, saya punya hak untuk menanyakan hal ini. Saya meminta, secepatnya diselesaikan, Namun, ungkap Arie.
Apabila hingga 5 Oktober 2021 belum terbentuk kepengurusan, saya akan mengundang semua peserta musda, hingga jumlahnya lebih dari separo, untuk meminta pertanggungjawaban kepada formatur, pungkasnya.
No Responses