PURWOREJO,SMKN 7 Purworejo bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian RI, melalui Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya, mengadakan Diklat 3in1 Operator Garmen ON- SITE Angkatan 28.
Diklat berlangsung selama 18 hari dari Kamis (24/5/21) hingga Minggu (12/6/21) yang diikuti puluhan alumni SMK 7 dan dari beberapa sekolah yang berminat ikut diklat.
Perwakilan Balai Diklat Industri Surabaya, Andrian secara resmi membuka Diklat yang berlangsung aula teesebut.
Dalam pembukaan diklat dihadiri Feri Kristiawan perwakilan dari PT Sritex dan Bani Mustofa, MPd, Pengawas SMK dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Provinsi Jawa Tengah.
Pembukaan ditandai dengan pemasangan tanda peserta pelatihan dan pemakaian rompi kepada perwakilan peserta oleh Agus Triyana, S.Pd, Kepala SMKN 7 Purworejo, senin (24/5/21).
Agus mejelaskan dalam pelatihan ini, pihaknya bekerjasama dengan BDI Surabaya dan PT Sritex Solo dengan mendatangkan 9 trainer merangkap teknisi, yang memberikan materi selama pelatihan, baik secara teori maupun praktek.
“Peserta diklat diikuti 100 orang, dengan menerapkan prokes sangat ketat, bahkan sebelumnya para perseta menjalani test Swab dulu,”jelas Agus.
Lanjut Agus, dalam pelatihan ini, Peserta selain mendapatkan pelatihan juga mendapatkan peralatan menjahit, bahan, uang saku, makan, serta sertifikat kompetensi.
Keuntungan dari pelatihan ini bagi peserta yang berminat ada jaminan kerja di PT Sritex, dan yang tidak berminat bisa bekerja diperusahaan lain. Karena mereka sudah dibekali dengan ilmu dan sertifikat kompetensi akan menambah nilai lebih.
“Semoga dengan pelatihan ini, bisa menambah ketrampilan dan alumni akan langsung terserap di dunia industri,” harap Agus.
Sementara itu menurut Ari Kurniawati, M.Pd, selaku ketua penyelangga, menjelaskan untuk materi yang diberikan dalam pelatihan, meliputi Soft Skill dan Hard Skill.
Dalam Soft Skill, terdiri dari motivasi kerja, K3, sikap mental dan disiplin, dinamika kelompok dan pengenalan industri garment. Untuk Hard Skill, akan disampaikan oleh instruktur Pertekstilan Indonesia.
“Untuk peserta Pelatihan tidak dibebani biaya alias gratis, semua difasilitasi oleh penyelenggara,” pungkas Ari Kurniawati.(Wn)
No Responses