SMK YPP Purworejo Gelar Workshop Pembentukan LSP-P1

PURWOREJO, rakyatkita.com,-Dalam rangka pembentukan LSP-P1, untuk semua kompetensi keahlian yang ada di SMK YPP Purworejo. Selama tiga hari, dari Kamis (09/09/21) hingga Sabtu (11/09/21). SMK YPP Purworejo mengadakan workshop yang diikuti oleh semua guru.

Acara workshop secara resmi dibuka Kamis (09/09/21), oleh Bani Mustofa, SPd, MPd, Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng, dan menghadirkan Narasumber Master Assesor Heri Budi Utomo, ST, MT

Kepala SMK YPP Purworejo Mugi Widodo, SPd,
mengungkapkan, workshop ini diadakan dalam rangka pembentukan LSP-P1, semua kompetensi keahlian yang ada di SMK YPP, seperti Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), dan Teknik Mekanik Industri (TMI).

“Ini merupakan program sekolah yang lama dan baru terealisasi sekarang. workshop pembentukan LSP-P1, diawali denga memberikan pemahaman kepada guru,” ucap Mugi, Jum’at (10/09/21) ysng didampingi ketua yayasan YPP Joko Priyono, S.Sos.

Mugi menjelaskan, bahwa tahapan yang harus dilalui untuk pembentukan LSP-P1 ini, Setelah usai workshop, akan dilanjutkan dengan penyusunan dokumen.

“Dokumen yang disusun nanti kita dikirim, dan dilanjutkan dengan proses full assessment dari BNSP. Jika lolos, lisensi akan keluar, lalu mengajukan witness atau uji kompetensi,” terang Mugi.

Selanjutnya jelas Mugi,  pertengahan bulan Desember 2021, lisensi dari BNSP terkait LSP-P1 di SMK YPP Purworejo baru bisa disetujui.

“Kami mohon doa dan dukungannya, semoga apa yang kami inginkan bisa terwujud,”kata Mugi.

Mugi mengungkapkan, syarat utama untuk mendukung LSP-P1, selain TUK (Tempat Ini Kompetensi), juga harus memiliki minimal dua asesor. Di SMK YPP Purworejo baru ada dua asesor untuk kompetensi Teknik Mekanik Industri.

“Saat ini kita sedang proses untuk asesor kompetensi keahlian lainnya. Sambil menunggu proses assessment dilakukan, asesor bisa bekerja sama dengan sekolah jejaring yang sudah LSP-P1. Jejaring kita SMKN 1 Purworejo,” kata Mugi

Tujuannya, sertifikasi ke anak, saat lulus nanti nilai jual anak jadi meningkat di dunia industri. Karena sertifikat ini sudah ngelink dengan industri, kata Mugi.

Sementara itu Master Assesor Heri Budi Utomo menjelaskan, materi workshop adalah pembentukan LSP-P1, BNSP akan memberi kewenangan pada LSP, dan nanti sertifikat ditanda tangan ketua LSP. Namun sebelum LSP diberikan lisensi dari BNSP, harus memenuhi persyaratan dulu.

Saya hadir di workshop ini sebagai pemateri, untuk membimbing para peserta dalam membuat dokumen mutu hingga jadi. Karena secara administrasi dokumen-dokumen mutu harus siap, seperti materi uji kompetensi, dan dokumen untuk TUK,” ucap Heri.

Terpisah Ketua Yayasan YPP Purworejo Joko Priyono, mengatakan sangat mendukung kegiatan kepala sekolah yang baru, dengan mengadakan workshop pembentukan LSP-P1.

“Program ini intinya untuk meningkatkan kwalitas anak didik, Kalau hanya lulus, semua sekolah bisa meluluskan. Tapi yang terpenting bagaimana caranya, anak setelah lulus bisa terserap di dunia kerja. Dengan Pembentukan LSP-P1 ini tepat sekali,” pungkas Joko.(W)

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply