
PUWOREJO, rakyatkita.com,-MA An Nawawi, Berjan Purworejo, melakukan penghijauan dengan menanam puluhan pohon trembesi di wilayah Kelurahan Lugosobo, Kamis (07/10/21).
Kegiatan yang disebut Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (GPBLH) diikuti puluhan siswa dan guru yang dipimpin lsngsung oleh Kepala MA An Nawawi, H. Sahlan, S.Ag, M.SI. bersama Kepala Kelurahan Lugosobo, Soebowo, S.AP.
Kepala MA An Nawawi, Sahlan menjelaskan, latar belakang adanya GPBLH tersebut, dulu bermula dari dari pemikiran sederhana KH Achmad Chalwani, selaku Pengasuh Ponpes An Nawawi Berjan Purworejo.
“Beliau ngendiko, berjan ki panas, maka perbanyak tanaman. Hal itu kita tindaklanjuti dengan kerjasama bersama Dinas Lingkungan Hidup, kabupaten Purworejo” ungkap Sahlan.
GPBLH MA An Nawawi, Berjan Purworejo di Kelurahan Lugosobo, yang ditandai dengan penanaman pohon trembesi, Kamis (07/10/21).
Nenurut Sahlan, dengan kerjasama tersebut, mengajak untuk bersama sama menata lingkungan madrasah dan sekitarnya. Di sisi lain pemerintah ada Dinas Lingkungan Hidup yang mendampingi penataan kawasan penghijauan.
“Kami bergarap, kalau madrasah menjadi tertata, rapi, sejuk, maka kegiatan belajar mengajar bisa kondusif dan itu sesuai perintah Al Qur’an, bahwa kita diperintah untuk menjaga bumi, bukan menghabisi bumi,” jelas Sahlan.
Sahlan mengatakan, dalam proses menata kawasan MA An Nawawi menjadi kawasan yang berbudaya lingkungan. “Dari madrasah kita tidak bisa berjalan sendiri, tanpa melibatkan pihak lain, seperti halnya dalam kegiatan penghijauan di Kelurahan Lugosobo hari ini,” ucap Sahlan.
Sementara Soebowo selaku Kepala Kelurahan Lugosobo mengatakan, dengan penghijauan di kawasan Lugosobo tersebut, dirinya sangat bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak madrasah.
“Kira menanam pohon tersebut manfaat kedepannya untuk anak cucu dan kelestarian lingkungan. Dengan penghijauan ini, kepedulian lingkungan terjaga. Kita harud bersinergi untuk kedepannya,” ujar Soebowo.
Sedangkan Ketua Tim GPBLH MA An Nawawi Berjan Purworejo Dra Suparjiyati, M.Pd, menjelaskan, tujuan dari penanaman pohon trembesi tersebut, untuk menumbuhkan budaya sosial antar warga madrasah maupun dengan masyarakat, dalam hal ini masyarakat Kelurahan Lugosobo agar selalu menjaga atau peduli terhadap lingkungan.
“Kenapa kita pilih pohon trembesi, karena setelah besar, tanaman ini daunnya akan rimbun, melebar dan bagus sekali untuk perindangan. Semoga menjadi lingkungan yang menjadi lebih segar dan sehat,” kata Suparjiyati.
Suparjiyati menjekaskan, Program GPBLH sendiri ada 6 aspek, seperti kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan tanaman/pohon, konservasi energi, konservasi air dan inovasi.
Dalam kegiatan GPBLH, ada beberapa rangkaian yang sudah dilakukan sebelumnya, seperti kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni 2021, ada kegiatan bersih-bersih lingkungan dan penanaman tanaman di lingkup madrasah, dengan tema Satu Guru Satu Pohon.
Selain itu dalam memperingati hari ozon sedunia Kamis (16/09/21), madrasah juga mengadakan kegiatan lomba membuat slogan yang berkaitan dengan Peduli lingkungan, dengan memanfaatkan barang bekas pungkas Suparjiyati.(W)
No Responses