
PURWOREJO, rakyatkita.com,-Awal tahun 2021 PT Nasmoco Magelang kembali melaunching program Nasmoco Go to School (NGTS), dengan membuka service hemat bekerjasama dengan SMK Teknik Karya Madya (TKM) Purworejo yang akan berlangsung selama dua hari Rabu (27/1/21) dan Kamis (28/1/21).
Peresmian program Nasmoco Go to School dilakukan secara langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah DR Nikmah Nurbaiti, S.Pd, M.Pd. Bi, didampingi Subhan Firdaus dari PT Nasmoco Magelang, selaku Service Part Section Head serta Kepala SMK TKM Purworejo Ki Gandung Ngadina, SPd, MPd, dan disaksikan oleh tamu undangan.
Foto : Dr Nikmah Nurbaity, M.Pd, B.I, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Provinsi Jateng, Subhan Firdaus, selaku Kepala Bengkel Nasmoco Magelang, dan Ki Gandung Ngadina, SPd, MPd, Kepala SMK TKM Purworejo foto bersama usai peresmian
Kepala SMK TKM, Ki Gandung menyampaikan bahwa dengan kegiatan ini, ia sangat apresiatif kepada Nasmoco, karena walau di SMK TKM Purworejo tak ada jurusan otomotif, namun NGTS bisa dilaksanakan di sini.
“Untuk NGTS di SMK TKM, menurut pimpinan Nasmoco kelistrikan yang akan menjadi pokok utama,” ujar Ki Gandung, Rabu ( 27/1/21)
Lanjut Ki Gandung, sebelum kegiatan ini dilaksanakan dan untuk menunjang jegiatan tersebut, sebanyak 6 siswa SMK TKM Purworejo diikutkan pelatihan di Nasmoco selama satu bulan serta 2 guru pendamping yang juga menjalani pelatihan selama dua hari.
“Dengan program NGTS, kami berencana akan menambah kompetensi keahlian yang sesuai dengan Nasmoco,” kata Ki Gandung.
Ki Gandung mengatakan SMK TKM akan terus menjalin MoU dengan beberapa perusahaan dalam hal perekrutan karyawan, sehingga serela lulus dari SMK TKM bisa segera mendapatkan pekerjaan.
“kita baru saja menyalurkan banyak siswa pada perusahaan-perusahan besar, seperti Datsun, Honda, Suzuki, Toyota dan lainnya,” jelas Ki Gandung.
Sementara itu, Subhan Firdaus selaku Kepala Bengkel Nasmoco sangat mengapresiasi kepada SMK TKM Purworejo, ia juga menjelaskan walau SMK TKM tak ada jurusan otomotif, tetapi
program Nasmoco Go to Schol ini tetap bisa dilaksanakan. Karena NGTS ini merupakan link and match antara dunia industri dengan dunia pendidikan (DUDI).
“Tahun ini NGTS tidak seperti biasanya hanya membuka layanan servis ringan, dari tune up, tapi ada spesial program, yakni free fogging, pemeriksaan rem, anti rat ( pembersihan ruang mesin supaya tidak diganggu tikus), poles body, dan black to black. Untuk target dari servis ringan selama dua hari ini, 40 kendaraan,”ucap Subhan.
Menurut Subhan, spesial program NGTS di SMK TKM Purworejo ini, dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan relevensi pendidikan SMK, dengan kebutuhan tenaga kerja ke depannya.
“Jadi SMK perlu melakukan kerjasama yang sinergis dengan industri dunia usaha dan dunia kerja, ( Iduka) yang profesional agar pendidikan dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu,” ucap Subhan.
Pada abad ke-21, ungkap Subhan, kebutuhan teknologi semakin meningkat dan persaingan semakin ketat. Sehingga guru memiliki peran penting untuk mempersiapkan anak agar siap menghadapi era teknologi.
“Salah satu peran penting guru yakni bisa menciptakan strategi pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi atau yang dikenal dengan HOTS (High Order Thinking Skill),” ungkap Subhan.
Subhan berharap, dengan program NGTS ini, siswa SMK TKM Purworejo di dunia pendidikan bisa bersaing dengan SMK lainnya, dan nanti saat lulus sekolah dan terjun ke dunia industri tidak kaget lagi, dan lulusan SMK TKM menjadi tenaga kerja dengan profesional yang tingg,”pungkas Subhan.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut, selain launching spesial program NGTS, juga ada pemberian piala pada siswa peraih juara dalam LKS SMK 2020, dan juga ada pelepasan 341 siswa kelas XI yang akan praktek kerja industri di 88 tempat prakerin, baik di internal maupun di luar Purworejo.(Wn)
No Responses