KAPPIJA 21 Menggelar Pelatihan Risk Disaster Management dalam National Leader Forum di SMPN 9 Purworejo

PURWOREJO, rakyatkita.com,-KAPPIJA 2021 (Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang), bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Jawa Tengah, mengadakan Pelatihan Risk Disaster Management dalam National Leader Forum (NLF), Sabtu (16/10/21).

Pelatihan yang diadakan di aula SMPN 9 Purworejo tersebut, dibuka oleh Paryono, SPd, MPd, Kasi Kurikulum dan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo, dan dihadiri ketua Komite sekolah, dari BNPB dan 25 orang anggota KAPPIJA dan 20 siswa pengurus OSIS SMPN 9 Purworejo yang juga sebagai peserta.

Ketua KAPPIJA 21, Sjahriati Rochmah, dalam sambutan secara virtual menyampaikan, NLF merupakan acara tahunan yang diselenggarakan dalam rangka menyelaraskan visi misi organisasi, yang bersinergi dengan kepemimpinan pusat dan daerah.

“Harapannya bisa terbentuknya sikap leadership dalam kebersamaan dan persaudaraan, danterjalin sinergi sehingga bisa memadukan antara potensi internal dan kompetensi, merajut, merawat dinamika eksternal,” ujar Sjahriati.

Menurut Sjahriati, ada beberapa aspek yang membentuk penguatan karakter pemimpin, menjadi good leadership, yakni, aspek fisik, emosi yang terkendali, intelektual dengan berpikir kritis, bekerjasama dengan sesamanya, aspek personability, serta aspek moral.

20 siswa SMPN 9 bersama Anggota KAPPIJA 2021, Sedang mengikuti Pelatihan Risk Disaster Management dalam National Leader Forum (NLF), di aula SMPN 9 Purworejo, Sabtu (16/10/21) – foto:rakyatita.com

 

“Dalam pelatihan ini, dari BNPB nanti akan mengedukasi tetang apa itu bencana dan bagaimana cara nengatasinya. Sedangkan dari KAPPIJA 2021, akan mengenalkan tentang budaya Jepang, dan setelah Kegiatan pelatihan kita juga akan mengunjungi sentra UMKM dan gula semut,” terang ketua panitia.

Sementara Kepala SMPN 9 Purworejo, Luluk Pratiwie, S.Pd, mengungkapkan, dengan keikutsertaan siswanya dalam kegiatan pelatihan NLF, siswa menjadi lebih paham, tentang apa itu bencana dan bagaimana mangatasi bila terjadi bencana.

“Kita tidak tahu kapan Bencana akan terjadi kapan kita tidak tahu, tapi bila terjadi bencana karena kita tau cara mengatasi supaya jangan panik,” ujar Luluk.

Lanjut Luluk, nanti siswa yang ikut diharapkan bisa mensosialisasikan pada teman-temannya, apalagi 20 peserta yang ikut merupakan pengurus OSIS.

“Dalam pelatihan ini, kita nanti akan dikenalkan tentang budaya Jepang, bagaimana cara menggunakam pakai adat Jepang ‘Kimono’ dan budaya Jepang lainnya,” ucap Luluk.

Luluk berharap dengan pelatihan ini, semoga anak-anak bisa mengambil hal-hal yang positif, untuk dikembangkan sesuai dengan budaya Indonesia.

Sementara itu, Paryono yang mewakili Bupati Purworejo, mengatakan, sangat menyambut baik dengan kegiatan yang dilakukan oleh KAPPIJA 2021. Karena kegiatan tersebut merupakan momen yang tepat dan bagus untuk memperkenalkan Purworejo, sehingga bisa Purworejo makin dikenal di dunia.

“kami berharap, dengan kegiatan ini anak-anak, akan mengenal dan tahu tentang budaya Jepang, terutama dengan kedisiplinannya, serta teknologinya yang maju. Ini bisa sebagai inspirasi untuk anak-anak agar makin giat dalam belajarnya,”pungkas Paryono.(W)

 

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply