Cabang Dinas Pendidikan wilayah VIII Jateng Buka Pelatihan WPA dan RCC Angkatan ke 4 Yang Diadakan LSP P1 SMKN 3 Purworejo

PURWOREJO, rakyatkita.com,-LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) mengadakan pelatihan WPA (Work Place Assesor) dan RCC (Recognition of Current Competency) Angkatan ke 4 yang diadakan oleh LSP P1 SMKN 3 Purworejo, bekerjasama dengan LSP P1 SMKN 1 Purworejo dan LSP P1 SMKN 2 Purworejo.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Aris Goetomo Danoe Warsito, SE, selaku Kabag TU dari Cabang Dinas Pendidikan wilayah VIII Propinsi Jateng, di Hotel Sanjaya Inn Purworejo dengan ditandai penyematan tanda peserta, Rabu (01/12/21)

Adapun peserta ada 64 yang terdiri dari 40 orang pelatihan WPA dan 24 orang pelatihan RCC, yang berasal dari Purworejo, Gombong, Kebumen, Temanggung dan Magelang.

Hadir dalam pembukaan pelatihan, para pengawas SMK dari Cabang Dinas Pendidikan wilayah VIII Propinsi Jateng, Kepala SMKN 1, SMKN 2 dan SMKN 3 Purworejo, para Master Asesor, dan beverapa tamu undangan.

Arie Purwandari, SPd, MPd, selaku Ketua panitia Penyelenggara mengatakan, pelatihan ini sebenarnya sudah dimulai dari Senin (29/11/2021) lalu. Untuk RCC atau perpanjangan sertifikat berlangsung selama dua hari dengan narasumber dua Master Asesor, sedangkan WPA atau pelatihan Askom/Asesor Kompetensi berlangsung selama lima hari dengan narasumber empat Master Asesor.

“Bahkan dalam pelatihan ini, ada perwakilan dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Drs Mulyanto, MM, Komisioner BNSP Bidang Lisensi memberikan materi secara zoom meeting tentang kebijakan BNSP,” terang Arie.

Menurut Arie,di WPA, ada 12 kompetensi keahlian yang harus diikuti, yakni, Bisnis Kontruksi dan Properti, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Bisnis Daring dan Pemasaran, Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Rekayasa Perangkat Lunak, Tata Busana, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan, Teknik Mekanik Industri, dan Teknik Permesinan.

“Sedangkan pelatihan RCC ada 11 kompetensi keahlian, meliputi, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Teknik Komputer Jaringan, Akutansi dan Keuangan Lembaga, Kecantikan Kulit dan Rambut, Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Tata Boga, Tata Busana, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan,” ucap Arie usai pembukaan pelatihan WPA dan RCC.

Arie memgungkapkan, tujuan diadakan dari pelatihan ini, supaya guru-guru SMK itu kwalitasnya lebih bagus. Karena kalau asesor itu teknik penilaiannya beda. Kenapa pingin asesor, karena saat ini, kepala sekolah tuntutannya kalau levelnya asesor itu memang berbeda.

“Karena format penilaian antara guru biasa dan guru asesor itu beda. Jadi supaya belajar dan tambah wawasan yang pasti dan nantinya kalau menguji siswa itu, seperti apa sih kalau ujian tapi tidak subyektifnya main,” ucap Arie selaku Ketua LSP P1 SMKN 3 Purworejo.

Seorang asesor itu terang Arie, harus bisa membuat materi uji, sehingga nanti kalau pada saat dia akan membuat materi uji, salah satu syaratnya dalam satu tahun minimal satu kali bisa membuat materi. Sehingga syarat untuk ke RCC itu harus sudah bisa membuat dua kali dinyatakan dengan surat keterangan.

“Selain itu pelatihan dilakukan oleh para master, dan terakhir ujian Assemen Calon Asesor (ACA). Sehingga saat ujian para Master tidak menilai bagaimana siswa itu ujian tetapi Bagaimana seorang assesor itu menguji. Tekniknya yang dinilai, Kalau tekniknya bagus berarti dia sesuai dengan yang diajarkan berati bisa lolos,” ungkap Arie.

Karena sertifikat berlaku selama 3 tahun, dalam 1 tahun BNSP mentargetkan, seorang asesor itu dalam satu tahun minimal bisa menguji 2 kali. Sehingga kalau kurun dalam waktu tiga tahun, seorang asesor bisa menguji 6 kali, itu sebagai syarat untuk memperpanjang Asesor.

“Kami berharap di Kabupaten Purworejo ini nantinya banyak LSP, sehingga para guru-guru sudah semakin profesional, dan harapnya dalam pelatihan ini, para master menginginkan para peserta bisa lulus semua,” ucapnya.

Sementara itu Kepala SMKN 3 Purworejo, Samsiyah, SPd, mengucapkan terimaka kasih kepada BNSP Pusat atas kesempatan terselenggaranya pelatihan ini. Semoga kegiatan ini bisa berjalan lancar dan diberi kemudahan dan kelancaran.

“Kami berharap kedepan kegiatan ini bisa terlaksana kembali, dan bisa dilaksanakan secara rutin, agar dapat tercapai target seperti yang diinginkan ketua tim, sehingga semua guru kejuruan diharapkan nanti sudah memiliki sertifikat asesor, dan dalam pelaksanaan uji sertifikasi untuk para siswa sudah semakin mantap,” pungkas Samsiyah. (W)

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply