Sumaryanto: Saya Siap Mundur Jadi Ketua Jika Dinilai Tidak Memuaskan

PURWOREJO, rakyatkita.com,-Plt Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Purworejo Sumaryanto terpilih sebagai ketua KONI Purworejo periode 2021-2025 secara aklamasi.

Terpilih secara aklamasi karena dari empat bakal calon hanya satu yang memenuhi syarat untuk menjadi calon ketua KONI. Ketua KONI terpilih juga mengaku siap mundur jika kedepan kinerjanya dinilai tidak memuaskan bagi para anggota KONI.

Pemilihan Ketua KONI tersebut dilakukan pada Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) pada Sabtu (26/6/21) di aula hotel Ganesha Purworejo. Musorkablub dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi dan Kesra Setda Purworejo Pram Prasetya Achmad.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi, jajaran pengurus KONI Purworejo beserta perwakilan setiap cabang olahraga (cabor) dan tamu undangan lainnya.

Sumaryanto mengatakan, dalam AD/ART KONI ketua bisa diberhentikan dengan usulan 2/3 dari semua anggota KONI jika memang tidak puas dengan kinerja ketua. “Jika dinilai tidak memuaskan bagi para anggota KONI saya siap untuk mundur,” ucap Ketua KONI terpilih Sumaryanto saat ditemui usai acara Musorkablub.

Lanjut Sumaryanto, jika ada setengah dari para anggota KONI tidak puas dengan kinerjanya, tidak dimintapun ia siap untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua KONI. Dan setelah pelantikan ini, batasan waktu untuk membentuk pengurus baru adalah satu bulan, akan tetapi jika bisa lebih cepat tentunya akan lebih baik.

“Jika kepengurusan telah ditentukan, setelah itu akan dikirimkan ke provinsi agar dibuatkan SK untuk kepengurusan KONI periode 2021-2025,” katanya.

Untuk program prestasi, lanjut Sumaryanto, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari pengurus KONI dan ketua cabor serta para atlet. Pihaknya juga mengharapkan, untuk dana hibah KONI agar bisa segera cair.

“Seperti yang telah diketahui untuk dana hibah sampai saat ini memang belum cair,” ungkapnya.

Sementara itu, Pram Prasetya Ahmad mengatakan, olahraga ini tidak hanya soal prestasi, namun juga erat kaitannya dengan patriotisme. Setiap event olahraga baik nasional maupun internasional pasti memunculkan semangat patiotisme masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, membangun sektor olahraga sangatlah penting terutama dimulai dari KONI.

Untuk dana hibah, jelas Pram, belum bisa dicairkan karena munculnya mekanisme baru. Mekanisme tersebut adalah harus ada fasilitasi dari provinsi sehingga semua harus antre fasilitasi dari provinsi.

“Semua memang belum cair tidak hanya KONI, saya juga di Pramuka untuk dana hibah juga belum cair, harapannya dana hibah bisa segera cair,” katanya.

Dion Agasi Setiabudi menambahkan, olahraga saat ini berbeda dengan sepuluh atau duapuluh tahun lalu. Dahulu dengan animo dan semangat olahraga sudah cukup untuk mendorong atlet atau cabor untuk berprestasi. Akan tetapi, olahraga pada masa sekarang ini butuh manajemen pengelolaan olahraga yang baik dan fasilitas-fasilias olahraga yang memadahi.

“Kepada KONI kami berharap besar kedepan untuk para senior bisa memberikan arahan serta dukungan kepada seluruh cabor agar betul-betul manajemen olahraga ini kita perbaiki,” katanya.

Dion berpesan, jangan sampai ada ego sektoral pada masing-masing cabor. Sudah waktunya untuk bersatu, jangan sampai ada cabor yang merasa paling berjasa daripada yang lain.

“Saya kira semua tujuannya sama yaitu untuk prestasi dan kemajuan olahraga di Kabupaten Purworejo,” pungkasnya. (WN)

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply