rakyatkita.com, Leuwiliang,- Pasca Banjir yang melanda kampung Cisarua Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Rabu 22/06/2022 lalu masih menyisakan sisa lumpur di hampir seluruh rumah warga dan jalan kampung tersebut.
Seluruh warga yang masih sibuk membersihkan kotoran, sampah serta lumpur dan para warga terlihat kesulitan karena sulitnya air bersih dan terbatasnya alat semprot air (Alkon).
Salah satu warga kampung Cisarua, Hamba mengungkapkan dirinya sangat butuh bantuan untuk membersihkan lingkungan dan rumah yang masih banyak sisa lumpur dari banjir tersebut.
“Saya berharap relawan yang ada bisa ikhlas membantu kami warga yang masih membutuhkan bantuan, terutama untuk membersihkan rumah dan lingkungan dari sampah ataupun lumpur. Saat ini kami juga butuh makanan, obat – obatan dan air bersih.” Ungkap Hamba di posko relawan.
Nampak terlihat relawan yang masih membantu membersihkan dan menyalurkan bantuan di lokasi salah satunya dari Hilal Merah Islam Front Persaudaraan Indonesia atau yang biasa di sebut HILMI FPI.
Anggota relawan HILMI FPI yang tergabung dari beberapa wilayah se – Indonesia yang di koordinir oleh M.Adrik selaku Ketua DPW HILMI Kabupaten Bogor rela meluangkan waktunya untuk membantu kegiatan kemanusiaan di lokasi banjir tersebut sangat terlihat antusias dalam membantu masyarakat yang terdampak.
“Kami anggota relawan dari HILMI FPI sangat terpanggil hati kami untuk membantu warga dan wilayah yg terkena musibah, contohnya saat ini kami berbondong – bondong datang ke sini untuk ikut membantu membersihkan lingkungan dari lumpur dan sampah yang terbawa arus banjir, serta kami juga membuka posko untuk mengumpulkan donasi dari para dermawan yang nantinya setelah area di nyatakan clear oleh BPBD atau instansi terkait kami akan menyalurkan langsung kepada masyarakat terdampak.” Ungkap M.Adrik di posko relawan HILMI FPI.
“Semoga saja masyarakat bisa tabah menghadapi musibah ini dan kami dari HILMI FPI tidak akan pulang sebelum area ini clear.” tutup M.Adrik. (Red/ Bayu)
No Responses