Optimis, Dana Desa Kebon Gunung, Loano, Akhir Tahun Terserap Semua

PURWOREJO, rakyatkita.com,-Ditahun anggaran 2021 ini, Dana Desa (DD) yang diterima Desa Kebon Gunung, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo mencapai Rp 764 juta.

Dari jumlah tersebut, yang sudah dilakukan pencairan untuk dua tahap, yakni, tahap pertama Rp 304,9 juta, dan tahap kedua Rp 305, 8 juta.

 

Dari dua tahap tersebut, penyerapan DD tahun anggaran 2021 hingga oktober 2021 ini, sudah mencapai 80 persen. Sesui dari hasil realisasi pencairan DD tahap satu dan tahap dua, yang sudah terserap dalam banyak kegiatan.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Kebon Gunung, Fatah Kusumo Handogo, SE, saat ditemui di tempat kerjannya, Selasa (12/10/21).

Fatah mengatakan, anggaran ditahun 2021 DD yang diterima sudah dilaksanakan sesuai penggunaannya. Sedangkan untuk tahap ketiga sedang dalam proses karena sudah diajukan.

“Memang dipertengahan tahun ini banyak perubahan karena menyesuaikan kondisi, dan ada beberapa kegiatan yang dicancel, namun ada banyak kegiatan terkait penggunaan dana desa yang sudah terlaksana,”jelas Fatah yang didampingi Sekdes Avif Sulaiman.

Lanjut Fatah, untuk kegiatan yang dicancel karena ada karena terkendala dengan prokes, seperti kegiatan bimbingan belajar untuk kelompok belajar usia sekolah.

Fatah menjelaskan, penggunaan DD terbagi menjadi beberapa bidang, seperti bidang penyelenggaraan pemerintah desa, bidang pembiayaan masyarakat desa, bidang pemberdayaan, bidang tanggap darurat bencana, bidang pelaksana pembangunan desa, dan mendesak.

Kepala Desa Kebon Gunung, Loano, Purworejo, Fatah Kusumo Handogo, SE saat menyerahkan bantuan BLT, Senin (11/10/21) – foto: rakyatkita.com

 

 

“Untuk tahap satu, DD kita gunakan untuk kegiatan pemutakhiran profil desa untuk SDGs, penyelenggaraan musyawarah desa, intensif guru PAUD-TK, rehab atap gedung TK, operasional kegiatan posyandu, PPKM, pembangunan jalan desa, pembangunan drainase, pemasangan banner informasi publik/infografis, pengelolaan sarana prasarana jaringan internet, penyelenggaraan Pos Covid-19, penyelenggaraan tanggap darurat bencana alam, dan BLT DD,” ucap Fatah.

Sedangkan tahap kedua, terang Fatah, untuk kegiatan musyawarah desa reguler, musyarawah desa lainnya, penyusunan dokumen perencanaan desa, intensif guru PAUD, TK dan madrasah non formal milik desa, pembangunan jalan, pembangunan talud, pembangunan bak air bersih, pengelolaan sarana dan jaringan internet, pembangunan saluran irigasi Cikalan, dan BLT DD.

Fatah mengungkapkan, untuk anggaran DD yang paling tinggi penyerapannya di program pelaksanaan pembangunan desa Rp 398,7 juta, dibidang penyelenggaraan pemerintah desa Rp 48,8 juta, bidang pembinaan Rp 28, 2 juta, bidang pemberdayaan Rp 8, 3 juta, bidang tanggap darurat bencana dan mendesak Rp 198, 9 juta.

“Ditahap ketiga, meskipun belum cair, tapi kita sudah membuat perencanakan, kita optimis DD di Desa Kebon Gunung akan terserap semua,” ujar Fatah.

Untuk tahap ketiga ujar Fatah, meliputi, melunasi pemutakhiran profil desa/SDGs, musyawarah desa, musyawarah desa lainnya, penyusunan dokumen perencanaan desa, penyusunan APBDes dan LPJ APBDes, intensif guru PAUD, TK dan madrasah non formal, pengadaan APE PAUD/TK, operasional PKD/Polindes, kegiatan operasional Posyandu, penanggulangan stanting dan penyakit ISPA, kegiatan Posbindu, JUT mencil RT 2 RW 4.

“Kita juga fokuskan di bidang Pengelolaan sarana prasarana jaringan internet, bidang pembinaan grup kesenian dan kebudayaan tingkat desa, penyelenggaraan FKD, kegiatan pemanfaatan limbah pabrik tahu, budidaya cacing sutra, padat karya tunai, peningkatan kapasitas kelompok tani, dan tanggap darurat bencana alam serta menyelesaikan BLT,” pungkas Fatah (W)

   

 

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply