DPPKP Kabupaten Purworejo Beri Bantuan Jaring Kepada 10 KUB Nelayan Jatimalang

 

Kepala DPPKP, Wasit Diono, S.Sos, bersama Kabid Kelautan dan Perikanan Eko Paskiyanto, A.PI, MM, saat memberikan bantuan jaring gilnet milenium, Selasa (17/8/21), Foto: rakyatkita.com

 

PURWOREJO, rakyatkita.com,– Agar nelayan mendapatkan hasil tangkapan ikan yang lebih baik, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Purworejo memberi bantuan jaring gilnet milenium ukuran 5,5 inchi kepada 10 KUB (Kelompok Usaha Bersama) nelayan Jatimalang, Selasa (17/08/21).

Adapun 10 KUB tersebut yakni, Jati Manunggal, Jati Rahayu, Jati Sentono, Jati Putra, Jati Purwo, Jati Madyo, Jati Kuncoro, Jati Wusono, Jati Khatulistiwa, dan Jati Sido Makmur.

Kepala DPPKP, Wasit Diono, S.Sos, melaui Kabid Kelautan dan Perikanan Eko Paskiyanto, A.PI, MM, menyampaikan bahwa bantuan tersebut bersumber dari dana DAK dengan nilai sekitar Rp 180 juta. Dari bantuan tersebut masing-masing KUB, menerima bantuan 7 unit jaring gilnet milenium.

“Jaring gilnet ini milenium merupakan modifikasi dari jaring monofilamen yang biasa dipakai nelayan. Kelebihannya, jaring ini ketika masuk ke dalam air, lubang jaring bisa mengembang dan bercahaya sehingga menyerupai plankton. Ini yang akan menarik ikan untuk mendekat,” ucap Eko, Rabu (18/08/21).

Eko mengungkapkan, seharusnya setiap nelayan minimal memiliki 3 atau 4 alat tangkap yang berbeda. Sehingga saat mereka melaut, bisa menyesuaikan jaring apa yang dipakai, karena musim ikan juga berbeda.

“Kami berharap, dengan bantuan jaring gilnet milenium ini, semoga para nelayan peningkatan produksinya lebih baik,” harap Eko.

Eko mengungkapkan, saat ini, jumlah nelayan yang ada mencapai 765 orang, yang berasal dari lima TPI, yakni, TPI Jatimalang, TPI Jatikontal, TPI Pagak, TPI Keburuhan, dan TPI Kertojayan. 

Untuk diketahui, setiap tahun tangkapan ikan nelayan selalu ada peningkatan. Seperti tahun 2020 meningkat 3 persen dari tahun 2019. Contohnya tahun 2019 hasil tangkap ikan mencapai 68, 479 ton, sedangkan ditahun 2020 mencapai 71,840 ton,” pungkas Eko.

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply