Rakyatkita.com—Cirebon, Dengan acara haul ke-40 hari mangkatnya PRA XIV Sultan Arief Natadiningrat dan sekaligus penobatan PRA Luqman Zulkaedin, SH.,Mkn.,yang merupakan putra mahkota Kasultanan Cirebon mendapatkan penolakan dari para keturunan SGJ ( Sunan Gunung Jati—Red ), Minggu ( 30/8/20 ), Siang.
Rencana akan menemui, PRA Luqman Zulkaedin ( para keturunan/trah dari Sunan Gunung Jati–Red ). Para kyai,Santri, Santana Kesultanan Cirebon ,Sepuh,Sinuhun, Yang berupaya untuk memediasi agar tidak dilakukannya penobatan Luqman sebagai Pangeran Raja Agung Kasepuhan Cirebon gagal, Karena dihadang oleh blokade polisi yang berjaga di pintu masuk, Sehingga hanya menyampaikan aspirasi sekaligus penolakan atas penobatan Luqman tersebut di halaman Kasepuhan Kasultanan Cirebon saja.
Kemudian Seluruh Pasukan Santri yang dikomandoi oleh Para Panglimanya yaitu Kyai Muhtadi dan Kyai Asep Benda Kerep dengan mengumandangkan Sholawat membuat suasana menjadi Sakral.
Dalam orasinya mereka menuntut agar Luqman Zulkaedin segera mengakui bahwa dirinya bukanlah keturunan langsung atau trah dari Kanjeng Sunan Gunung Jati.
Dan sesegera mungkin menyerahkan tahta yang selama ini diperoleh oleh ayahnya terdahulu agar dikembalikan kepada yang berhak yaitu kepada keturunan langsung dari Kanjeng Sunan Gunung Jati serta dengan sikap legowo menerima secara ikhlas.
Menurut pernyataan Pangeran Kuda Putih yang memang menghadiri serta bersama para sentana Kesultanan Cirebon nusantara memaparkan” Seharusnya luqman dan keluarganya itu malu dengan adanya penolakan dari dzuriah kanjeng sinuhun Gunung Jati hari ini, semua jati diri dia dan keluarga sudah terbuka luas dipublic, dan dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia”,
” Sekali lagi saya tegaskan seluruh Dzuriah tidak akan pernah mengakui luqman sebagai SSXV, serta aksi penolakan dan tuntutan akan kami terus di suarakan secara maraton, sampai pemerintah menyatakan status quo untuk keraton kasepuhan, sampai permasalahan ini diputuskan oleh pengadilan siapa ahli waris yang berhak akan keraton kasepuhan,ujarnya”
“Dengan ini saya minta kepada aparat terkait agar bisa dan mampu untuk memediasikan kami serta sekaligus sebagai mediator guna untuk menyelesaikan sengketa ini” Katanya lagi saat ditemui ditengah-tengah acara orasi tersebut.
Selain itupula adanya penolakan yang dilakukan dari dalam Kasepuhan” Menolak, Luqman Allahu Akbar” kata ibu Ratu Mawar yang berada didalam Kasepuhan serta berlalu pergi. ( Rudi ).
No Responses