
Jakarta,rakyatkita.com,–Tingginya kenaikan harga kedelai berakibat mogoknya para perajin tahu-tempe perumahan Primkopti Rt.006/011 Kel.Semanan Kec.Kalideres Jakarta Barat. Selama tiga hari mulai hari ini tanggal,21-23 bulan februari 2022, Senin ( 21/2/22 ).
Dengan adanya 80% produk import dan 20% produk lokal berakibat kenaikan harga kedelai karena produk lokal tidak bisa bersaing dalam pemenuhan dipasaran sehingga harga kedelai pada saat ini menjadi Rp. 11.000/kg pada sebelumnya harga 8.000/kg.
Dengan adanya kenaikan harga tersebut maka,koperasi Primkopti Jakarta Barat persatuan perdagangan kedelai dan perajin tahu-tempe,melakukan mogok produksi yang berakibat langkanya tahu-tempe yang ada dipasaran.
“Stabilkan harga kedelai,apabila tuntutan kami tidak direspon kami siap turun ke jalan”, kata Karyoto sebagai Ketua Badan Pengawas Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) Swakerta Jakarta Barat dalam orasinya. Senin, ( 21/2 ).
Dalam kesempatan yang sama hadir anggota dewan dari komisi A Fraksi PDIP Lauw Siegvrieda menangggapi aspirasi dari masyarakat.
Dalam menyikapi permasalahan yang terjadi maka diadakanlah audiensi para perajin dengan difasilitasi diantaranya Kapolsek Kalideres, Babinsa,Sudin KPKP dalam audiensinya ada 3 point tuntutan para perajin yang harus dipenuhi sebagai acuan.
1.Turunkan dan Stabilkan harga kedelai
2.Tata Niaga ditangani pemerintah.
3.Pemerintah diminta secepatnya mengatasi kesulitan para pengrajin tahu tempe agar tidak gulung tikar
“Rabu kami akan lakukan audiensi langsung dengan mendatangi Kantor DPRD Jakarta dikebun sirih Jakarta Pusat, saya harap kepada ibu Vrieda perwakilan anggota dewan agar segera ditindaklanjuti, turunkan harga kedelai seperti sediakalanya”,ungkap Siswono dalam menyampaikan keluhannya.
Siswono salah satu perwakilan dari pengrajin tersebut menambahkan “segera turunkan harga kedelai,mudah-mudahan dengan mogoknya akan dijadikan PR bagi para anggota yang berkompeten”,katanya lagi.
Dalam audiensi anggota dewan dari Fraksi PDIP dapil 9 Komisi A dengan warga Primkopti Jakarta Barat berjanji akan menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan para perajin tahu tempe tersebut.
“Demi kepentingan warga khususnya para perajin tahu tempe saya akan kawal permasalahan ini bersama temen-temen guna untuk meminimalkan harga kedelai yang saat ini mengalami kenaikan yang cukup drastis”,mengakhiri.
( Rudi).
No Responses