Menjalani Isoman, 55 KK Warga Desa Brenggong Dapat Bantuan Sembako Dari AMPG Jateng

Wakil Ketua AMPG Jateng Imam teguh Purnomo, didampingi Camat Purworejo, personil TNI/Polri, dan pengurus Angkatan Muda Partai Golkar saat menyerahkan sembako secara simbolis,Sabtu (12/6/21) foto: rakyatkita.com

 

 

PURWOREJO, rakyatkita.com,- Wakil ketua AMPG Jawa Tengah Imam Teguh Purnomo, melakukan kunjungan dan memberi bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Desa Brenggong Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu ( 12/6/21).

Imam didampingi Camat Purworejo, personil TNI/Polri, dan pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Purworejo membagikan 55 paket sembako yang diserahkan secara simbolis kepada panitia penanggulangan Covid-19 di Balai Desa Brenggong Purworejo.

Diketahui di Desa Brenggong Kabupaten Purworejo ada 79 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan tiga orang meninggal dunia. Hal itu ini mengakibatkan warga di wilayah tersebut satu wilayah di isolasi mandiri serta diberlakukan penjagaan ketat.

“Hari ini kami membagi sembako untuk 55 KK, yang terpapar Covid-19, yang saat ini sedang isolasi mandiri,”kata Iman Teguh yang juga anggota DPRD Povinsi Jawa Tengah dari fraksi Golkar

Menurut Imam, bantuam ini merupakan perhatian dari AMPG Jateng langsung ke lokasi dan membagikan puluhan paket sembako kepada warga di Desa Brenggong.

“Pemberian bantuan kali ini merupakan bagian dari kepeduliannya AMPG Jateng untuk berperan serta dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Kami minta kepada masyarakat untuk tetap sabar. Semoga segera terbebas dari wabah covid-19 ini,” kata Imam.

Imam juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap berada di rumah dan memakai masker bila bepergian, serta selalu mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan.

Sementara itu, Camat Purworejo, Sudaryono, selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan, sampai saat ini terus melakukan pemantauan terhadap warganya.

“Kita sampai saat ini sedang menunggu hasil beberapa orang yang melakuakan tes PCR, sebagai salah satu upaya tracking dan tracing yang dilakukan oleh Satgas Covid-19,” terang Sudaryono.

Menurut Sudaryono, di Desa Brenggong sampai saat ini tidak ada Lock Down, warga yang menjalani isolasi mandiri tinggal lagi pemulihan dan aktivitas seperti biasa.

“Memang untuk jalan kita tutup, jalan kita buat satu pintu agar mudah pemantauannya, Untuk warga saya minta jauhi laksanakan protokol kesehatan, dan jauhi kerumunan pungkas Sudaryono.(Wn)

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply